Rupiah Token (IDRT) Akan Terintegrasi dengan Blockchain Harmony

PT Rupiah Token Indonesia dengan bangga mengumumkan bahwa stablecoin Rupiah Token (IDRT) akan segera terintegrasi dengan Harmony. Blockchain Harmony mendukung empat pecahan dari seribu nodes dan dapat menghasilkan blok baru per delapan detik.

Harmony merupakan sebuah jaringan blockchain ternama yang ditujukan untuk aplikasi terdesentralisasi (DApps) dengan menggunakan teknologi Effective Proof-of-Stake (EPoS). Dengan kemitraan ini, Rupiah Token akan meluncurkan tokennya di atas jaringan Blockchain Harmony (HRC20 Token)

Harmony merupakan blockchain berbasis sharding yang memilki skalabilitas besar. Harmony berambisi untuk menyelesaikan masalah-masalah dari blockchain yang ada saat ini dengan menggabungkan hasil-hasil penelitian terbaik dan praktik teknik dalam suatu sistem yang disesuaikan secara optimal.

Dengan berinovasi pada protokol dan lapisan jaringan, Harmony memberi sebuah sistem blockchain yang dapat diskalakan secara besar dan aman yang mampu mendukung sistem ekonomi baru yang terdesentralisasi. Harmony juga memungkinkan berbagai aplikasi untuk dibangun di atas sistem blockchain, termasuk pertukaran desentralisasi dengan volume tinggi dan transaksi Internet-of-Things.

Kerjasama antara Rupiah Token dan Harmony dapat membuka peluang terhadap transaksi stablecoin tidak hanya di Indonesia, namun juga di Asia. Adanya token IDRT pada Harmony akan memungkinkan penyelesaian secara real-time untuk setiap transaksinya. Dengan adanya integrasi IDRT pada blockchain Harmony, pengguna dapat menikmati transaksi serba instan berbiaya rendah (kurang dari US$ 0,00001). Dengan dukungan infrastruktur dan integrasi dengan jaringan perbankan yang dimiliki Rupiah Token, pengguna akan dengan mudah mengkonversikan fiat IDR nya ke stablecoin dan sebaliknya.

Shabrina Adani, Business Development Manager Rupiah Token Indonesia, menyatakan bahwa kolaborasi Rupiah Token dengan Harmony sejalan dengan misi perusahaan untuk meningkatkan adopsi Rupiah Token (IDRT) dalam ekosistem blockchain dan cryptocurrency.

“Kami percaya kemitraan ini akan membawa kesuksesan yang lebih besar ke Rupiah Token sebagai stablecoin pertama di Indonesia dan Harmony sebagai fondasi teknologi yang kuat. Kami yakin bahwa kemitraan ini dapat melayani pengguna Indonesia tidak hanya dalam solusi on/off ramp alami untuk pertukaran global, tetapi juga untuk menggunakan dan mentransfer Rupiah mereka ke mana saja di dunia,” ucap Shabrina.

Sementara itu, Stephen Tse, CEO Harmony, juga mengatakan bahwa kerjasama ini akan membawa dampak positif bagi perkembangan industri blockchain di Indonesia, bahkan Asia.

“Kami sangat senang untuk berada di pasar yang sedang berkembang pesat seperti Indonesia. Rupiah Token adalah mitra tepercaya yang membuka gerbang untuk menggunakan stablecoin untuk penyelesaian di koridor Indonesia. Mereka membawa kombinasi yang hebat dari infrastruktur fintech lokal yang andal dan aset digital stabil zaman baru, seperti Rupiah Token,” papar Stephen.

Langkah selanjutnya, Rupiah Token bersama dengan Harmony akan menggandeng mitra di ekosistem blockchain dan startup yang ada untuk dapat memanfaatkan IDRT pada jaringan blockchain Harmony.

Pada periode selanjutnya, Harmony akan melaksanakan acara hackathon untuk mengeksplorasi lebih lanjut dan membangun inovasi melalui token IDRT pada jaringan blockchain Harmony.

Tentang Rupiah Token

PT Rupiah Token Indonesia adalah pengembang stablecoin Rupiah Token (IDRT)—stabelcoin pertama di Indonesia yang nilainya didukung 1:1 terhadap fiat Rupiah, dimana harga 1 IDRT akan selalu setara dengan 1 IDR. Token IDRT berada di atas tiga jaringan blockchain, yaitu Ethereum (ERC 20), Binance Chain (BEP-2), dan Luniverse—dan dapat diperdagangkan di beberapa bursa kripto terkemuka di dunia, seperti Binance, Liquid, Zipmex, HitBTC, Changelly, Ecxx, Upbit Indonesia, Uniswap, ABIT.com, Bamboo Relay, DDEX, dan DEX.AG) dan wallet crypto (seperti Pintu, Trust Wallet, Ledger Nano S, dll).